Membentuk Karakter Anak dari Perkembangan Emosionalnya

Mengapa perkembangan anak yang satu dengan yang lainnya sangat berbeda ?. Sering kita temui anak dengan perkembangan yang berbeda padahal umur mereka relatif sama. Hal tersebut meliputi, kemampuan untuk melakukan sesuatu, daya ingat, jumlah gigi. Bahkan daya tangkap mereka untuk mencerna perkataan orang lain yang mempengaruhi perkembangan sosial Anak. Jika menurut orang zaman dahulu, keterlambatan anak dalam berjalan atau berbicara itu hal biasa, karena anak punya pembawaan masing-masing. Asalkan masih batas sewajarnya.

Apa yang dimaksud batas sewajarnya itu ?, selama anak masih aktif dan bisa merespon apa yang diajarkan orang tua. Namun jika akan terlihat lesu, bahkan loyo hanya untuk bermain hal kecil, sebaiknya konsultasikan kepada Dokter. Contohnya adalah anak yang baru berusia 6 tahun, dia sudah harus memakai kaca mata karena menderita rabun jauh,  hal ini tidak disebabkan karena dia sering melihat tv terlalu dekat atau melakukan hal-hal yang bisa merusak mata, tetapi bisa jadi karena keturunan biologis orang tuanya yang juga menderita rabun jauh. Dalam kondisi tersebut, anak harus mendapat perhatian dan perawatan ekstra agar dapat berkembang dengan baik.

anak1

Selain faktor fisik,yang juga mempengaruhi perkembangan pada Anak:

1.Pengaruh Sosial Atau Lingkungan.
Memperhatikan lingkungan tepat ia bereksplorasi adalah penting dalam menunjang pertumbuhan Anak. Karena lingkungan merupakan faktor yang sangat penting setelah pembawaan. Tanpa adanya dukungan dari faktor lingkungan maka proses perkembangan dalam mewujudkan potensi pembawaan menjadi kemampuan nyata tidak akan terjadi.

2.Bimbingan Orang Tua.
Anak dianggap relatif mempunyai kelekatan dengan ibunya sampai kurang lebih 6 tahun; baru sesudahnya anak akan mengadakan ikatan dengan orang-orang dewasa yang lain. Orang Tua yang selalu sibuk dan tidak pernah ada waktu untuk Si buah hati, akan berimbas kepada tidak rekatnya hubungan sang anak dengan orang tuanya. Karena seorang anak harus selalu diperhatikan dan dibimbing dengan penuh kasih sayang.

Ada baiknya sebagai Orang Tua melakukan upaya agar Anaknya berani bersosialisasi dengan sesamanya. Dibawah ini adalah hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan Orang Tua

  1. Dampingi ia ketika bermain
  2. Ajari Anak dengan hal-hal baru yang menarik.
  3. Ciptakanlah suasana belajar di rumah yang menyenangkan.
  4. Lindungi ia dari penyakit dengan mengupayakan kebersihan kamar, pakaian, kamar mandi, dan lain-lain.
  5. Menjauhkan dari makanan-makanan berpengawet yang berimbas buruk bagi kesehatan dan pertumbuhan.
  6. Mengatur waktu istirahat dan waktu bermain anak.
  7. Kenalkan ia dengan lingkungan sekitar
  8. Ajarkan ia cara bersosialisai