Tantangan bagi Generasi Z di Era Serba Digital

Saat ini kita sering sekali mendengar istilah “milenial” sebagai sebutan bagi generasi muda. Tetapi tahukah kamu, bahwa generasi milenial generasi Y yang lahir sekitar tahun 1980an hingga 1995 akan segera digantikan oleh generasi Z. Sebuah generasi yang disebutkan lahir antara tahun 2000an hingga saat ini, atau bisa dikatakan sebagai generasi yang lahir di era digital yang melek teknologi. Generasi Z tumbuh berkembang saat internet telah mendominasi dalam kehidupan manusia dan bisa disebutkan lebih nyaman dengan gadget daripada menghabiskan waktu di luar rumah.

Karena hidup di era dengan pertukaran informasi yang cepat, Generasi Z lebih menyukai sesuatu yang praktis. Selain itu, karakteristik mereka lebih percaya diri dan memiliki sikap optimistis yang cenderung kritis dalam berpikir. Hal ini tidak lepas dari mudahnya mengakses informasi hanya dengan tinggal mengklik tombol search engine maka mereka bisa mendapatkan informasi dan gambar yang mereka inginkan. Maka tidak heran jika kemudian anak-anak zaman sekarang itu sangat kritis.

generasi Z

concordia university

Generasi Z sangat familiar dengan penggunaan gadget dan menggunakan teknologi hampir dalam keseharian hidupnya. Untuk itu perusahaan rintisan akan semakin banyak dan berkembang di masa depan. Dari segi pekerjaan juga akan lebih diminati lagi gaya kerja yang bebas dan tidak terikat oleh peraturan yang ketat. Pekerjaan freelancer akan semakin menemukan momentumnya seiring dengan bertambahnya jumlah perusahaan startup.

Selain itu faktor social media juga mengambil peranan besar dalam kehidupan generasi Z. Tokoh idola mereka kini adalah para influencer seperti instagramer dan youtuber yang kemudian digunakan sebagai sumber inspirasi. Tidak mengherankan kemudian jika kemudian ketika kita tanya apa cita – citanya mereka akan menjawab ingin menjadi youtuber, instagramer atau bahkan gamer seperti para idolanya.

generasi z

analect

Bagi para orang tua dalam menghadapi generasi Z ini seharusnya menjadi seorang yang selalu siap mendukung dan mengarahkan agar mereka menjadi generasi yang sukses. Dengan hidup di era yang serba cepat dan instan, maka generasi ini harus dibekali dengan soft skill seperti kreativitas, intuisi, imaginasi, sikap, dan emosi agar siap menghadapi persaingan yang semakin sengit.

Revolusi industri 4.0 yang saat ini telah dimulai, niscaya akan dilanjutkan oleh generasi Z. Untuk itu diharapkan generasi ini akan lebih tahan banting dan tidak terlena dengan hanya menjadi penikmat konten. Tetapi cobalah untuk berfikir kreatif dan menjadi konten kreator yang bisa mendapatkan keuntungan dari sisi kreatifitasnya tersebut. Berlomba secara sportif dan menjadi lebih terbuka terhadap pemikiran – pemikiran baru agar tidak tergilas oleh perubahan.