Curriculum Vitae atau yang lebih sering disebut CV merupakan salah satu persyaratan wajib yang harus dilampirkan ketika melamar sebuah pekerjaan maupun pembiayaan pendidikan tertentu. Dalam membuat CV tentu perlu dipikirkan terlebih dulu, informasi apa yang perlu dimasukkan, agar pihak HRD atau penyeleksi dapat benar-benar melihat potensi calon pegawainya.
Namun anggapan bahwa CV yang baik adalah CV yang paling panjang merupakan persepsi yang salah. Hal yang terpenting dalam penulisan sebuah CV adalah ketepatan informasi yang diberikan serta keefektifan kata. Beberapa contoh CV bahkan tak jarang masih memberikan keterangan yang kurang tepat. Selain itu, perlu hati-hati dalam penulisan setiap kata agar terhindar dari typo. Jika setelah mensubmit CV dan lamaran tak kunjung dihubungi juga, mungkin beberapa kesalahan ini masih tertulis pada CV yang diberikan.
1.Hobi
Hobi sebenarnya bukanlah hal yang dianggap penting bagi sebuah perusahaan Terlebih jika hobi yang dicantumkan tidak relevan dengan bidang pekerjaan yang dilamar, sehingga lebih baik tidak usah menuliskannya pada CV.
2.Pengalaman kerja yang tidak relevan
Ketika membuat CV, akan lebih baik jika pengalaman kerja sebelumnya yang secara langsung tidak memiliki hubungan atau tidak mendukung bidang pekerjaan yang sedang diincar. Cukup cantumkan pekerjaan atau keahlian yang relevan saja. Pelamar masih bisa menuliskan pengalaman kerja yang kurang relevan dengan catatan bahwa keahlian tersebut merupakan salah satu keahlian yang dapat diimplementasika pada pekerjaan yang dilamar nantinya. Hal yang tak kalah penting juga, agar pelamar memberikan sedikit penjelasan atau job description mengenai pengalaman sebelumnya secara rinci. Baik pengalaman organisasi, magang maupun pekerjaan sebelumnya.
3.Akun media sosial, jika
Mencantumkan akun mendia sosial dalam CV bisa dilakukan dengan syarat akun-akun tersebut memiliki keterkaitan dengan bidang pekerjaan yang dilamar. Atau dengan kata lain menjadi nilai tambah yang akan dipertimbangkan oleh rekruiter. Namun jika sama sekali tidak ada hubungannya dengan pekerjaan incaran, maka tautan-tautan media sosial seperti blog, laman Pinterest, Instagram, hingga Facebook sebaiknya tidak perlu dicantumkan.
4.IPK jika,
Bagi sebagian orang, nilai IPK yang tinggi tentuu secara tidak langsung memberikan dampak positif ketika akan melamar sebuah pekerjaan, Namun ketika nilai IPK yang dimiliki tidak terlalu mengesankan, maka sebaiknya tidak usah dicantumkan di dalam CV. Alih-alih ganti dengan pengalaman kerja profesional maupun pegalaman pendukung lainnya.
5.Terlalu banyak informasi
CV merupakan gambaran singkat dari diri atau personal seseorang, sehingga jangan sampai membuat CV yang terlalu panjang. Terlalu banyak informasi hanya akan membuat rekruiter kesulitan untuk menentukan fokus keahlian pelamar yang justru hanya akan merugikan pelamar itu sendiri. Jangan lupa juga untuk memberikan informasi yang benar dan jujur. Karena hal ini akan berdampak pada masa depan karir di kemuudian hari.