Sejarah Kesuksesan Mayora Indah, Bisa Mencetak Untung Walau Masa Pandemi
Mayora adalah perusahaan terkemuka di bidang makanan olahan. Produk-produknya sukses menjadi pemimpin pasar di segmennya masing-masing. Sebut saja Kopiko sebagai permen kopi nomor satu di dunia, biskuit Roma Kelapa, Astor, Bengbeng, hingga produk kopi Torabika. Merek-merek ini tidak hanya merajai pasar lokal saja, tetapi juga sukses dieskpor ke belahan dunia lainnya. Bahkan Kopiko pernah dibawa ke luar angkasa oleh astronot NASA. Sebuah pencapaian yang tentunya membuat kita juga ikut berbangga.
Sejarah Kesuksesan Mayora
Siapa pemiliki Mayora Indah? Berbicara tentang Mayora, tentu kita tidak bisa lepas dari pendirinya, yaitu Bapak Jogi Hendra Atmadja. Seorang pria kelahiran tahun 1946 inilah yang menjadi sosok visioner dibalik kesuksesan perusahaan. Meskipun ia berkuliah mengambil jurusan kedokteran di Universitas Trisakti, nyatanya itu tidak menghilangkan naluri bisnisnya yang tajam. Pada awalnya ia berniat untuk meneruskan usaha keluarganya di bidang biskuit rumahan hingga ia mendirikan Mayora Indah pada tanggal 17 Februari tahun 1977 bersama Drs. Raden Soedigdo dan Ir. Darmawan Kurnia.
Pabrik pertamanya berdiri di Tanggerang, Banten dengan produk andalannya yakni Bsikuit Roma Kelapa. Rasanya yang renyah dan gurih ini mendapat sambutan yang sangat baik dari masyarakat Indonesia. Tidak berhenti disana, perusahaan kemudian meluncurkan produk permen kopi pertama yang ada dipasaran yakni Kopiko pada tahun 1980an. Permen ini sukses luarbiasa sehingga diekspor ke berbagai negara dan mengantarkannya menjadi permen kopi no 1 di Dunia. Selanjutnya perusahaan merilis produk populer lainnya yang juga mampu menjadi top of mind di segmennya masing-masing.
Mayora memutuskan untuk menjadi perusahaan terbuka dengan melakukan listing di Bursa Efek pada tahun 1990. Dan hingga kini kinerjanya masih moncer dan rutin membagikan deviden bagi para pemegang sahamnya.
Mampu Mencetak Laba dimasa Pandemi
Bergerak dibidang apakah PT Mayora Indah Tbk? Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor Fast Moving Consumer Goods atau FCMG, Mayora masih mampu mencetak keuntungan walaupun berada ditengah masa sulit dari pandemi yang berkepanjangan. Ini membuktikan bahwa produknya sangat dekat dengan kehidupan masyarakat dan menjadi kebutuhan dasar sehingga tidak terpengaruh banyak walau terjadi pandemi.
Mengutip berita dari Kontan, pada periode Januari hingga April 2021 Mayora mampu membukukan penjualan hingga Rp9,8 triliun. Meningkat 26,5% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Hingga akhir tahun 2021 nanti, perusahaan menargetkan pertumbuhan penjualan hingga 10,3% hingga 27 triliun rupiah dan meraup laba bersih hingga 2.14 triliun atau meningkat sebesar 1.9%.
Terus Berkembang dan Berinovasi
Satu lagi dari Mayora, tagline yang selalu menyertai setiap iklan dari Mayora. Ini sejalan dengan prinsip mayora yang selalu berinovasi. Sebagai perusahaan olahan makanan, Mayora sangat fokus kepada rasa dan kualitas produk yang dihasilkan. Dengan demikian maka akan membentuk loyalitas dari konsumen terhadap produknya sehingga tidak mudah untuk beralih.
Produk Mayora di kehidupan kita sangat mudah ditemukan, hingga kini Mayora memilki banyak sekali produk yang dimiliki, mulai dari biskuit, permen, coklat, wafer, kopi dan tidak hanya bergerak di bidang makanan saja tetapi juga ke minuman seperti meluncurkan Teh Pucuk Harum, Kopiko 78c dan Air Mineral Le Minerale. Kedepan, Mayora Indah tentu akan terus berinovasi dan memberikan produk terbaiknya kepada masyarakat.
Siapa sangka, perusahaan sebesar ini dahulu hanya berawal dari produk biskuit rumahan saja bukan? Nah itulah yang harus kita teladani, sikap pengusaha visioner yang bisa mengembangkan bisnisnya hingga benar-benar sukses.