Milenial yang sebagian besar baru mulai memasuki dunia kerja terkadang masih bingung tentang apa yang harus dilakukan dengan penghasilan bulanannya. Tak jarang uang yang seharusnya bisa disimpan atau diinvestasikan untuk sesuatu yang lebih berharga, sudah raib duluan akibat gaya hidup dan godaan shopping kesana kemari. Agar lebih bijak dalam mengelola penghasilan bagi milenail, berikut adalah beberapa tipsnya.
1.Mengontrol diri
Disiplin dalam hal keuangan sangatlah penting demi menghindari kantong kering menjelang akhir bulan. Hal ini membuat milenial harus mengerti akan keadaan keuangannya dan memilih gaya hidup sesuai kemampuan. Jangan mudah tergoda oleh rayuan diskon di etalase toko atau potongan harga serupa.
2.Perhatikan prioritas
Kebutuhan primer adalah yang harus terlebih dahulu dipenuhi. Belilah barang yang memang dibutuhkan dan bukan karena dorongan nafsu atau mengikuti mode semata.
3.Selalu siapkan dana darurat
Hal ini bisa dimulai dengan menyisihkan 10% dari penghasilan bulanan. Adanya dana cadangan akan sangat membantu ketika dihadapkan pada hal-hal buruk yang tidak terduga.
4.Hindari berhutang
Sebagai milenial yang belum memiliki banyak tanggungan, sebaiknya tidak melakukan pinjaman ketika masih mampu mencukupi kebutuhan bulanan. Jika merasa tidak mampu membayar tepat waktu maka berhutanglah dengan wajar dengan tidak lebih dari 30% besar penghasilan per bulan berikut bunganya.
5.Pilih Asuransi sesuai kebutuhan
Ketidakpastian dalam hidup memang perlu diantisipasi, salah satunya dengan asuransi. Baik asuransi jiwa maupun asuransi kesehatan. Memilih asuransi harus secara tepat. Pilih produk asuransi yang sesuai dengan anggaran supaya nantinya tidak memberatkan. Pastikan juga produk asuransi memberikan penjelasan yang, lengkap, polisnya jelas, serta memiliki perlindungan terhadap income juga aset.
Milenial harus sadar seberapa pentingnya memiliki asuransi, sebagai salah satu usaha perlindungan diri juga persiapan dalam menghadapi berbagai risiko tak terduga seperti berikut ini.
1.Sakit dan biaya perawatannya
Apapun profesi kamu, proteksi yang bisa dilakukan salah satunya melalui asuransi. Produk asuransi kesehatan, akan membantu untuk menyiapkan dana darurat guna perlindungan kesehatan di masa depan. Jika kamu jatuh sakit, kamu masih bisa mendapatkan pelayanan tanpa perlu mengeluarkan uang yang terlampau banyak. Asuransi kesehatan bisa diperoleh melalui BPJS Kesehatan atau asuransi tambahan dari perusahaan swasta.
2.Tantangan pembiayaan di masa depan
Berbagai produk asuransi yang ada saat ini telah berkembang guna memenuhi kebutuhan yang tak hanya proteksi saja namun juga sekaligus investasi. Produk asuransi menyertakan investasi yang bisa kamu jadikan sebagai tabungan untuk masa depan nanti. Dengan memiliki produk asuransi ini, kamu tetap akan mendapatkan perlindungan asuransi yang berasal dari premi bulanan, dan juga memberikan hasil investasi yang cukup menarik.
3.Kejadian buruk yang tak terduga
Semisal kamu tidak bisa bekerja lagi, lalu bagaimana nasib keuangan keluarga atau orang-orang yang ditinggalkan? Sebagai seorang pekerja, milenial wajib memiliki rencana cadangan. Asuransi merupakan salah satu produk keuangan yang dalam keadaaan genting selalu dapat diandalkan sebagai rencana cadangan, terutama dala hal finansial.
Meski kondisi tubuh terasa masih sehat dan bugar, tidak ada salahnya untuk mempersiapkan dana cadangan dalam bentuk produk asuransi ini jika suatu saat mengalami kejadian tidak terduga yang menimbulkan kerugian.
Selain risiko ketugian yang timbul dari kejadian seperti kecelakaan hingga risiko kematian dini, milenial juga tak lepas dari berbagai tanggung jawab keuangan keluarga. Sehingga asuransi jiwa sangatlah berperan dan memiliki peran krusial sebagai back-up plan. Secara lebih sederhana, asuransi sangat bermanfaat untuk meng-cover segala biaya dan kerugian baik besar atau kecil yang ditimbulkan.
4.Pelunas hutang dan penjamin masa tua
Milenial tentu ingin masa-masa tua yang damai dan terjamin. Tanpa perlu terlilit hutang hingga harus mencari pinjaman kesana-kemari. Dengan asuransi yang memebrikan fasilitas jaminan hari tua, milenial juga bisa memanfaatkannya demi mempersiapkan masa-masa ketika sudah tak mampu lagi untuk bekerja.
BPJS Ketenagakerjaan misalnya, perusahaan pemerintah ini juga sudah menghadirkan tiga jenis program asuransi yakni Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Jika dirasa masih kurang, milenial juga bisa memiliki produk asuransi lain dari perusahaan swasta seperti asuransi jiwa dengan uang pertanggungan sebesar biaya pokok hutang yang dimiliki plus bunganya.
Itulah beberapa tips mengatur keuangan untuk milenial serta mengapa generasi yang satu ini wajib memiliki asuransi demi mempersiapkan segala kemungkinan tak terduga dalam hidup.