Sebagai orang tua, kita tidak hanya bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan sandang dan pangan si kecil. Mempersiapkan pendidikan yang terbaik bagi mereka juga merupakan kewajiban yang tidak boleh di abaikan. Karena melalui pendidikan tersebut si kecil dapat mengembangkan pola pikir, minat dan keterampilan yang akan menjadi bekal mereka dalam mengarungi kehidupan yang sangat kompetitif seperti sekarang ini. Namun seperti yang kita ketahui, dana pendidikan terus meningkat setiap tahunnya sehingga dibutuhkan persiapan yang matang.
Dana pendidikan anak di Indonesia, bahkan untuk level Playgroup saja kini sudah umum mengeluarkan uang jutaan rupiah hanya sebagai biaya masuk saja. Belum lagi biaya bulanan, seragam sekolah, dana kegiatan sekolah, dll. Di tingkat universitas, orang tua harus bersiap untuk merogoh biaya yang lebih besar lagi. Untuk itulah mulai menyisihkan sejumlah uang untuk dana pendidikan anak-anak lebih awal merupakan keputusan yang bijak.
1. Persiapkan sejak dini
Bagaimana cara terbaik untuk membiayai pendidikan anak-anak tanpa menghadapi beban berat sekaligus? Jawabannya adalah dengan menabung Dana Pendidikan sedini mungkin. Dengan melakukan ini, kita memaksa waktu untuk berada di pihak kita. Dengan memiliki waktu persiapan yang lebih lama berarti kita dapat mengumpulkan lebih banyak dana. Dana Pendidikan merupakan dana yang disisihkan khusus untuk pendidikan anak yang kelak digunakan untuk membiayai kebutuhan pendidikan tingkat menengah atau universitas. Jangan terjebak dengan pikiran “oh, saya akan melakukannya nanti” dan tiba-tiba anak beranjak besar sementara dana belum banyak terkumpul!
Hidup ini tidak bisa diprediksi, di masa depan kita mungkin akan mengalami beberapa kejutan dalam hidup yang dapat berdampak buruk pada kondisi keuangan. Dengan demikian, manfaat lain dari mempersiapkan dana pendidikan sejak dini adalah kita akan memiliki waktu yang cukup untuk pulih. Jika memulai terlalu singkat, mungkin tidak ada cukup waktu untuk memulihkan diri ketika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi secara tiba-tiba.
2. Di mana tempat terbaik untuk berinvestasi?
Tingkat pertumbuhan biaya pendidikan cukup tinggi. Sejujurnya, tidak banyak instrumen investasi yang dapat memberikan imbal hasil yang konsisten untuk menyamai angka tersebut, terutama sejak munculnya isu-isu terkait perang dagang dan wabah belakangan ini. Idealnya, lebih baik berinvestasi pada instrumen yang memiliki potensi imbal hasil tinggi. Namun, tidak semua orang memiliki pengetahuan atau keahlian yang memadai untuk menjalankan aktivitas investasi tersebut. Selain itu, berinvestasi pada instrumen yang tidak dipahami akan sangat beresiko dan tidak disarankan. Dan jika ingin lebih aman jangan lupa untuk menabung. Oleh karena itu, daripada menjadi bingung kemana harus meletakkan dana, mulailah berinvestasi pada instrumen yang paling kita ketahui. Seiring waktu, kita bisa mulai menggunakan waktu untuk memperluas pilihan investasi dan meningkatkan return portofolio investasi.
Ini adalah dasar yang harus selalu kita pegang, karena tidak ada jaminan bahwa masa depan akan selalu seperti yang kita harapkan, jadi mulailah sedini mungkin. Menabung dan belajarlah berinvestasi untuk mempersiapkan pendidikan anak sebaik mungkin sehingga kita bisa mengantar mereka untuk mencapai impiannya.