Kutipan Inspiratif Bob Sadino , Bob Sadino merupakan sosok pengusaha yang nyentrik dengan pemikiran dan gagasan-gagasan brilian dan terkadang terkesan nyeleneh. Celana pendek dan kemeja menjadi ciri khas dalam keseharian nya, menggambarkan soerang sosok yang sangat bersahaja. Pengusaha teladan itu akan sangat dirindukan oleh banyak orang setelah menutup usia pada hari Senin, 19 Januari 2015. Om Bob Sadino kini telah pergi untuk selamanya namun buah pemikirannya akan tetap menginspirasi para entrepreneur muda.
Dengan pemikiran “Goblok” nya Bob Sadino menjungkirbalikan pola pikir yang ada selama ini, dengan pikiran sederhana kita dapat memulai sebagai pengusaha. Mementingkan sebuah action daripada wacana dan rencana kita akan selangkah menuju kesuksesan.
“Saya sudah menggoblokkan diri sendiri terlebih dahulu sebelum menggoblokkan orang lain”
“Banyak orang bilang saya gila, hingga akhirnya mereka dapat melihat kesuksesan saya karena hasil kegilaan saya”
“Orang pintar kebanyakan ide dan akhirnnya tidak ada satu pun yang jadi kenyataan. Orang goblok cuma punya satu ide dan itu jadi kenyataan”
“Orang goblok sulit dapat kerja akhirnya buka usaha sendiri. Saat bisnisnya berkembang, orang goblok mempekerjakan orang pintar”
“Setiap bertemu dengan orang baru, saya selalu mengosongkan gelas saya terlebih dahulu”
“Orang pintar mikir ribuan mil, jadi terasa berat. Saya nggak pernah mikir karena cuma melangkah saja. Ngapain mikir, kan cuma selangkah”
“Orang ‘Pintar’ sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang ‘bodoh’? Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya”
“Orang goblok itu nggak banyak mikir, yang penting terus melangkah. Orang pintar kebanyakan mikir, akibatnya tidak pernah melangkah”
“Saya bisnis cari rugi, sehingga jika rugi saya tetap semangat dan jika untung maka bertambahlah syukur saya””Sekolah terbaik adalah sekolah jalanan, yaitu sekolah yang memberikan kebebasan kepada muridnya supaya kreatif”
“Orang pintar belajar keras untuk melamar pekerjaan. Orang goblok itu berjuang keras untuk sukses bisa bisa bayar pelamar kerja”.
“Orang ‘pintar’ dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya banyak kemampuan dan peluang. Orang ‘bodoh’ mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja”
“Sebagian besar orang ‘pintar’ sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang ‘bodoh’ tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha”
“Pebisnis itu harus nyentrik”
“Bisnis itu hanya modal dengkul. Bahkan jika Anda tidak punya dengkul, pinjam dengkul orang lain”
“Orang ‘pintar’ biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satu pun
yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang ‘bodoh’ mungkin hanya punya satu ide dan satu itu lah yang menjadi pilihan usahanya”
“Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin meguras waktu dan tenaga”
“Banyak orang ‘bodoh’ yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Di lain sisi, kebanyakan orang ‘pintar’ malas untuk berkerja keras dan sok cerdas”
“Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jerih payah diri sendiri, tanpa campur tangan Tuhan. Mengingat Tuhan adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai ibadah horizontal”
“Keberhasilan itu adalah sebuah titik kecil yang berada di puncak segunung kegagalan. Maka kalau mau sukses, carilah kegagalan sebanyak-banyaknya”
“Cukup satu langkah awal. Ada kerikil saya singkirkan. Melangkah lagi. Bertemu duri saya sibakkan. Melangkah lagi. Terhadang lubang saya lompati. Melangkah lagi. Berjumpa api saya mundur. Melangkah lagi. Berjalan terus dan mengatasi masalah”
“Orang ‘pintar’ merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya, termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang ‘bodoh’ merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil”
“Orang ‘pintar’ menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang ‘bodoh’ berpikir, dia pun bisa berbisnis”
“Orang ‘pintar’ menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang ‘bodoh’ berpikir sederhana, yang penting produknya terjual”
“Orang ‘pintar’ merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang ‘bodoh’ seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut”
“Banyak orang tanya, ‘bisnis apa yang bagus?’ Jawabnya, ‘Bisnis yang bagus adalah yang di buka, bukan di tanya terus!'”
“Berhentilah membuat rencana! Melangkahlah!”
“jika ingin bahagia, jangan jadi karyawan”
“Jadi orang sukses harus cari kegagalan, karena kegagalan akan membuat kita belajar untuk masa depan”
“Dalam berbisnis, jangan terlalu memikirkan sukses. Kalau terlalu banyak memikirkan sukses, bekerja pasti dalam tekanan, tidak rileks sehingga hasil kerja tidak akan bagus. Santai saja, hilangkan semua beban, ingat sandaran itu tadi, kemauan, komitmen, keberanian mengambil peluang, pantang menyerah dan selalu belajar pada yang lebih pintar serta selalu bersyukur”