Khasiat Tepung Kanji dalam Mengatasi Biang Keringat pada Bayi

Sebagai negara tropis, Indonesia cenderung memiliki udara yang lembab, hal ini bisa dilihat dari kelembaban udara pada umumnya di atas 90%. Dengan keadaan seperti ini, warga Indonesia menjadi akrab dengan masalah kesehatan “biang keringat“. Bagi orang dewasa mungkin akan lebih mudah untuk mengatasinya, yakni dengan rutin mandi ketika merasa gerah. Tetapi masalah ini biasanya kerap menerpa anak kecil khususnya bayi dan balita yang masih belum bisa mengekspresikan perasaannya dengan baik.

tepung kanji untuk mengatasi biang keringat

Kulit bayi yang terkena biang keringat biasanya diawali dengan bercak merah yang kemudian berubah menjadi ‘berentus’ dan mengeluarkan cairan putih. Rasanya bukan hanya gatal, tetapi juga perih sehingga jika dibiarkan terlalu tentunya akan mengganggu kenyaman sang buah hati.

Cara alami dan mudah yang dipercaya bisa mengobati biang keringat diantaranya adalah dengan menggunakan tepung singkong atau bisa disebut juga sebagai tepung kanji. Cara ini sudah menjadi tradisi turun temurun yang dilakukan sejak dulu oleh para orang tua kita. Dengan penggunaan tepung kanji ini maka berentusan biang keringat menjadi lebih cepat kering dan hilang dari badan si kecil.

Untuk pengaplikasian tepung kanji ini relatif mudah yakni, campur tepung kanji dengan air agar sedikit encer sepreti adonan untuk masker. Setelah itu, balurkan dengan merata pada bagian kulit bayi yang mengalami biang keringat. Biarkan beberapa saat, setelah itu bunda bisa mengelap tepung yang menempel atau memandikan si kecil.

Agar si kecil tidak terkena biang keringat lagi, bunda harus memperhatikan tata letak tempat tidurnya agar si kecil tidak merasa gerah. Selain itu bunda juga bisa memilih bahan pakaian yang lebih terbuka dan menyerap keringat untuk si kecil saat cuaca panas melanda. Saat berkeringat, sebaiknya si kecil tidak diberi bedak berlebihan. Karena hal ini justru akan menimbulkan biang keringat. Pori-pori kecilnya bisa tersumbat oleh partikel bedak sehingga tubuhnya tidak bisa berkeringat dengan lancar. Lebih baik, biarkan si kecil di tempat lebih terbuka dengan sirkulasi udara yang baik sehingga tidak merasa kegerahan.