Fakta Masinis Kereta Api yang Jarang Diketahui

Perjalanan menggunakan kereta api masih menjadi primadona hingga saat ini. Tidak hanya karena harganya yang murah, selama perjalanan para penumpang akan disuguhkan dengan beragam pemandangan cantik dan memukau. Selain itu, fasilitas kereta api sekarang juga semakin lengkap. Ada banyak pramugara dan pramugari kereta api yang siap melayani dengan ramah.

Belum lagi, sekarang beli tiket kereta api tidak perlu lagi repot antri. Hadirnya sistem online memudahkan dalam pembelian tiket kereta api. Hanya dengan berbekal smartphone saja, Anda bisa melakukan booking tiket kereta api dengan mudah. Soal pembayaran bisa dilakukan dengan transfer.

masinis ganteng

Jadi, beli sekarang tiket KAI untuk perjalanan Anda. Namun dibalik kenyamanan dalam perjalanan menggunakan kereta api, hadirnya masinis tidak bisa diremehkan. Dia adalah seorang yang berada di balik kemudi dan mengendalikan perngoperasian seluruh rangkaian kereta. Namun banyak yang menganggap remeh, tugas masinis karena hanya mengoperasikan kereta yang sudah ada jalurnya. Tapi rupanya jadi masinis tak semudah yang dibayangkan. Nah, berikut ini beberapa fakta tentang masinis yang jarang orang tahu.

Bukan hanya rem dan gas saja
Memang kelihatannya, peranan masinis tidak terlalu berat dibandingkan dengan pilot pesawat ataupun supir kendaraan umum. Pasalnya, memang kerjaannya Cuma rem dan gas lokomotif saja. Namun nyatanya semuanya salah besar. Seorang masinis harus bisa memprediksi lamanya waktu perjalanan, seberapa kencang laju kereta berjalan, titik pengereman dan mengawasi sinyal yang ada di setiap lintasan. Bahkan, soal pengereman tidak seperti mengerem mobil.

Dalam kecepatan kereta 90 km/jam, masinis harus bisa mengerem pada titik yang tepat dan sudah ditentukan, bahkan 1 km sebelumnya. Kalau terlewat sedikit saja, keselamatan para penumpang menjadi taruhannya dan bisa dalam bahaya.

Tidak ada kata libur hari raya
Dengan profesinya sebagai pelayan publik, seorang masinis tidak mengenal yang namanya libur hari raya, bahkan untuk libur natal dan tahun baru. Bahkan, untuk hari – hari besar seperti itu, kerja dinas mereka semakin padat dan bertambah. Bahkan kurang mendapatkan waktu istirahat.

Namun disitulah yang menjadi kebanggaan dan kepuasan tersendiri bagi seorang masinis. Pasalnya, mereka menjadi orang satu – satunya yang diandalkan saat hari besar tiba. Tidak masalah tidak ikut berlebaran bareng keluarga, terpenting penumpang bisa berlebaran bareng keluarga mereka.

masiniss2

Jadi kapan liburnya ?
Mungkin menjadi pertanyaan yang terbesit di benak penumpang tentang kapan waktu libur masinis untuk masalah ini, Anda harus tahu akan durasi jam kerja masinis per harinya. Setiap harinya, seorang masinis harus menempuh 2 kereta api. Artinya perjalanan pulang pergi dengan rata – rata durasi perjalanan 6 hingga 10 jam. Kerja dinas ini berlaku salam 2 hari.

Jadi, kalau sudah menyelesaikan dinas sehari, mereka tidak akan langsung pulang. Biasanya masinis akan menginap dalam mes sebelum melanjutkan sisa dinas KA mereka.

Menjalani pendidikan militer
Untuk menjadi seorang masinis tidak hanya dituntut secara fisik saja, melainkan juga mental. Tak ayal, kalau untuk menjadi masinis, pendidikan yang ditempuh tidak mudah, bahkan lebih mengarah ke militer. Setelah lulus SMA, para calon masinis wajib mengikuti pendidikan di Balai Pendidikan dan Pelatihan Traksi (BPPT) selama tiga tahun. Setelah lulus, mereka akan diarahkan untuk program magang yang ada di Perawatan Kereta Api sebelum mendapatkan sertifikasi masinis pada akhirnya.

Pada tiap tahapannya, para calon masinis juga harus mengikuti pendidikan militer. Di mana, mereka akan menjalani karantina selama beberapa minggu hingga bulan sebelum menjadi pegawai tetap di PT. KAI.

Menjadi asisten masinis dulu selama 2.000 jam
Setelah mengenyam pendidikan. Mereka tidak serta merta langsung mengendarai kereta api. Mereka harus magang dan bekerja sebagai asisten masinis. Bahkan mereka harus memiliki total jam terbang minimal 2.000 jam sebelum mengajukan diri sebagai masinis utama. Prosesnya juga tidak semudah yang dibayangkan.

Untuk bisa menjadi masinis utama, mereka harus mengendarai kereta kota, seperti KRD atau KRL dan kereta antara kota. Bahkan tidak hanya di Jawa, di Sumatera juga. Semuanya harus selesai dalam waktu tiga tahun saja.