Kemampuan kita dalam mengelola keuangan di usia 20an dapat memengaruhi kondisi keuangan kita pada tahun-tahun yang akan datang. Itulah mengapa penting untuk membangun kebiasaan keuangan yang baik sehingga kita akan mendapat manfaatnya di kemudian hari. Belanja dengan bijak, menabung, belajar menganggarkan penghasilan, dan berinvestasi di usia 20-an dapat membantu kita untuk mencegah pengeluaran yang tidak perlu dan terus menumbuhkan aset yang dimiliki.
Pelajari Cara Membuat Anggaran
Langkah pertama adalah membuat anggaran. Karena anggaran akan membantu kita untuk memutuskan kapan dan bagaimana membelanjakan uang yang dimiliki, dan mengetahui kemana uang itu pergi. Ini juga akan memberi tahu prioritas apa yang seharusnya dilakukan. Mulailah dengan mempertimbangkan untuk menggunakan aplikasi finansial.
Saat ini banyak aplikasi dirancang untuk mengatur anggaran keuangan pribadi, kita bisa memilihnya untuk memantau dan mengelola penghasilan. Coba mulai dengan sesuatu yang sederhana, seperti anggaran 80/20 atau anggaran 50/30/20. Panduan sederhana ini memastikan bahwa kita menghitung dengan benar baik tabungan maupun pengeluaran.
Metode 50-30-20 sangat mudah untuk dilakukan oleh pemula sekalipun. Hindari kategori pengeluaran yang berbelit-belit. Cukup bagi anggaran dalam tiga pos: 50% untuk biaya hidup dan kebutuhan pokok (yaitu sewa, bahan makanan, utilitas), 30% untuk pengeluaran gaya hidup yang fleksibel (yaitu hiburan, makan di luar, perjalanan), dan 20% untuk tujuan keuangan kita (yaitu tabungan, pembayaran utang, investasi).
Luangkan waktu setiap harinya untuk memeriksa pengeluaran dan lihat apakah kita sudah sesuai dengan anggaran atau belum. Melakukan ini secara teratur akan memberi gambaran yang jelas tentang apakah kita memenuhi tujuan pengeluaran untuk bulan itu atau tidak. Jika sudah menikah, pastikan untuk berdiskusi dengan pasangan sehingga masing-masing dapat mengelola dan mmemiliki tujuan pengeluaran yang sama.
Rencanakan Masa Depan Keuangan
Luangkan waktu untuk merencanakan masa depan keuangan kita. Rencana ini akan membawa kita melalui semua milestone keuangan, mulai dari membeli rumah, memiliki kendaraan hingga membayar biaya pendidikan anak-anak. Mungkin awalnya terasa berat untuk merencanakan semuanya, tetapi hal itu dapat membantu kita memprioritaskan tujuan dan memungkinkan kita mengetahui kapan dan bagaimana cara mencapainya.
Mulai merencanakan masa pensiun
Jangan berfikiran bahwa saat umur 25 tahun belum saatnya untuk memikirkan rencana pensiun, karena semakin awal kita melakukannya maka ini akan semakin menguntungkan. Sebaiknya merencanakan pensiun ini dimulai saat kita mendapatkan pekerjaan pertama. Banyak ahli keuangan menyarankan untuk mengalokasikan 15% dari pendapatan ditabung untuk masa pensiun.
Membuat daftar belanja
Salah satu cara termudah untuk menghemat uang saat berbelanja adalah dengan membuat daftar dan menaatinya. Ini adalah kebiasaan sederhana untuk dimulai dan hanya membutuhkan beberapa menit sebelum kita berbelanja. Memiliki daftar yang jelas dapat membantu kita untuk mengendalikan pengeluaran dan juga dapat menghemat waktu. Selain itu, kita juga bisa terhindar dari melupakan sesuatu yang seharusnya dibeli.
Menabung untuk Dana Darurat
Penting untuk memiliki dana darurat yang baik agar kita tidak perlu kesulitan tentang biaya saat hal tersebut tiba. Sisihkan pendapatan untuk hal ini agar kita lebih siap untuk menghadapinya. Keadaan darurat seperti kehilangan pekerjaan, menghadapi kehilangan keluarga yang tidak terduga atau juga sakit pada dasarnya akan menggoyahkan kondisi keuangan kita.
Kesimpulan
Umur 25 tahun bisa jadi awal yang baik bagi kita untuk menyusun rencana hingga akhirnya memiliki kemandirian finansial. Tidak masalah seberapa besar atau kecil gaji saat ini. Semakin awal kita mulai menabung dan investasi, semakin banyak yang akan kita hasilkan nanti. Seiring waktu investasi kita akan tumbuh, dan kita akan memiliki kehidupan yang lebih baik.