Introvert Bukanlah Anti Sosial atau Pemalu

Yang sebenarnya dibutuhkan oleh para introvert adalah waktu luang untuk otak mereka. Seorang introvert dapat mengisi ulang moodnya dengan pikiran yang bebas dan tidak terus-menerus terganggu. Bagi introvert, waktu sendirian sama pentingnya dengan tidur atau makan. Ketika mereka tidak mendapatkan waktu untuk sendirian tersebut, mereka akan merasa stres dan lelah. Kadang-kadang bisa sampai pada tahap merasa cemas dan tertekan, atau seperti bahkan tidak bisa berpikir atau berfungsi. Introvert menikmati menghabiskan waktu sendirian karena asetilkolin, ini adalah zat kimia yang dapat menghasilkan perasaan bahagia bagi para introvert ketika mereka diam-diam merenung, berkonsentrasi, atau asyik sendirian.

orang introvert

Seorang introvert, lebih suka dirumah seharian daripada harus menghadiri pesta dan obrolan ringan. Saat ia pergi ke keramaian ia akan sangat tidak nyaman, dan terlihat memisahkan diri. Baginya, lingkungan ini terlalu berlebihan. Terlalu keras, ada terlalu banyak hal yang harus diperhatikan, dan semua orang di ruangan itu menciptakan dengungan aktivitas yang memusingkan.

Mereka yang tidak mengerti tentang introvert percaya bahwa keinginan untuk menyendiri ini adalah tanda depresi. Namun, untuk introvert, perilaku ini normal; itu bukan tanda menarik diri dari kehidupan. Karena berada di sekitar orang lain melelahkan bagi mereka, dan mereka membutuhkan waktu sendiri untuk mendapatkan kembali sebagian energi mereka.

Introvert cenderung pendiam, mereka tidak suka menjadi pusat perhatian, meskipun perhatiannya itu positif. Seorang introvert tidak akan berbicara tentang prestasi atau pengetahuan mereka. Walaupun, mereka mungkin tahu lebih banyak daripada yang mereka akui. Mereka juga sangat sadar akan lingkungan mereka, memperhatikan detail kecil yang tidak dilihat orang lain. Introvert juga menyukai konsistensi daripada perubahan dan mengatasi perubahan dengan baik ketika mereka tahu sebelumnya apa yang diharapkan dan memiliki cukup waktu untuk mempersiapkannya.

Introvert bukanlah orang yang antisosial, juga bukan penyendiri tanpa teman yang tidak memiliki keterampilan sosial. Mereka hanya memiliki kebutuhan dan preferensi sosial yang berbeda. Introvert memiliki perbandingan sekitar 25 hingga 40 persen dari seluruh populasi. Namun, sebagian dari mereka masih belum mengetahui orientasi sosial ini. Mereka menggambarkannya sebagai “pemalu“. Akibatnya, banyak introvert berpura-pura menjadi seseorang yang bukan dirinya hanya untuk bebas dari semua anggapan yang meremehkan ini. Untungnya, seiring dengan waktu, pengetahuan tentang kepribadian ini perlahan-lahan mulai dikenal. Orang-orang bersikap lebih berbelas kasih tentang hal itu dan mereka mulai menghormati sifat dan gaya hidup seorang introvert.