Penyesalan selalu datang terlambat, dan terkadang menimbulkan pemikiran “ah andai saja begini mungkin tidak begitu”. Dan memang ketika perasaan seperti itu datang semuanya telah terlambat, menjadi begitu menyedihkan karena kita tidak akan pernah bisa kembali ke masa lalu. Tidak mengubah apapun selain bilang “andai saja” dan penyesalan yang mendalam karena dulu tidak berpikir panjang sebelum bertindak.
Lupakan semua penyesalan dan simpan sebagai pelajaran hidup, dan ingatlah yang bisa kita lakukan saat ini hanyalah menerima semua keadaan dengan penuh rasa syukur. Fokuskan semua kemampuan untuk memperbaiki masa depan, karena hidup kita adalah tentang masa depan. Jangan lagi menganggap remeh apa yang sedang kita lakukan saat ini, karena yang kita lakukan sekarang akan memberi dampak di kemudian hari, baik untuk diri sendiri, maupun untuk orang lain. Maka dari itu, bersemangatlah, tatap masa depan dan bersyukurlah atas segala yang sudah dicapai saat ini.
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلا تَعْجِزَنَّ , وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلا تَقُلْ : لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَذَا لَكَانَ كَذَا وَ كَذَا , وَلَكِنْ قُلْ : قَدَرُ اللهِ وَ مَا شَاءَ فَعَلَ , فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
“Bersungguh-sungguhlah dalam hal-hal yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah (dalam segala urusan), serta janganlah sekali-kali kamu bersikap lemah. Jika kamu tertimpa sesuatu (kegagalan), maka janganlah kamu mengatakan, ‘seandainya aku berbuat demikian, pastilah tidak akan begini atau begitu’. Tetapi katakanlah, ‘ini telah ditakdirkan oleh Allah dan Allah berbuat sesuai dengan apa yang dikehendaki’. Karena sesungguhnya perkataan seandainya akan membuka (pintu) perbuatan setan”. (HR. Muslim no. 2664).