Bagaimana saya tahu orang ini tepat untuk saya? Bagaimana saya bisa tahu apakah dia akan menjadi pasangan hidup yang baik? Apa hal terpenting yang harus saya ketahui tentang mereka? Ini adalah beragam pertanyaan yang mungkin akan ada di dalam pikiran orang yang sedang mencari jodoh.
Tak satu pun dari pertanyaan ini memiliki jawaban yang sederhana. Perasaan kita saat jatuh cinta belum tentu berarti kita bersama orang yang tepat. Inilah mengapa disebut “jatuh cinta” dimana kita adalah manusia yang memiliki ketertarikan. Terlebih lagi, saat kita berada di bawah pengaruh cinta, kebanyakan dari kita rela melakukan apa saja, mengatakan apa saja, dan menjadi apa saja.
Secara logis kita bisa menentukan apakah dia memiliki “nilai lebih” sehingga tepat untuk dijadikan pasangan jangka panjang yang cocok atau tidak. Tapi disisi lain, tentu saja walapun semua kualitas penting yang kita cari ada pada dirinya tetapi jika tubuh kita tidak ada ketertarikan, tidak ada chemistry, tidak ada “wow” itu juga tidak dapat dipaksakan. Kita membutuhkan hati dan fikiran untuk memutuskannya.
Lima Kriteria Calon Pendamping Hidup
1. Background keluarga
Penting untuk mengetahui seberapa terhubungnya calon pasangan dengan anggota keluarga mereka dan kualitas hubungan ini. Cobalah untuk melihat seberapa besar mereka dapat menerima, memaafkan, dan mendukung anggota keluarga lain. Cari juga seberapa banyak mereka menyalahkan atau membuat masalah bagi orang lain. Dua tanda bahaya yang harus diperhatikan adalah ketika mereka menunjukkan bahwa semuanya buruk, dan yang lainnya adalah ketika mereka mengatakan bahwa semuanya sangat sempurna. Kehidupan keluarga memiliki dinamikanya sendiri, dan tidak ada yang benar-benar sempurna.
2. Hubungan masa lalu
Penting untuk mengetahui jenis pertemanan apa yang dimilikinya saat ini. Tanda terbaiknya adalah mereka masih menyimpan beberapa teman lama mereka. Selain itu, lihat apakah mereka mampu menangani hubungan mereka yang gagal atau tidak. Apakah mereka berbicara tentang kekasih masa lalu dengan istilah yang menghina, seperti “Dia gila” atau “Dia benar-benar narsisis”? Kadang-kadang itu mungkin benar, tetapi kebanyakan dari itu tidak sepenuhnya benar. Ini menandakan ia tidak bisa bersikap dewasa saat menghadapi kegagalan.
3. Bagaimana mereka menangani kemarahan
Kita harus mengamati yang satu ini daripada menanyakannya. Perhatikan bagaimana mereka berperilaku ketika mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, kecewa, atau marah. Dalam hidup, kita harus bisa mengelola rasa sakit dan kekecewaan. Kita tentu tidak ingin menghabiskan waktu seumur hidup dengan orang yang tempramental dan kasar.
4. Apakah dia Murah hati?
Kedermawanan dianggap sebagai kunci No. 1 untuk hubungan yang baik. Perhatikan betapa murah hati calon pasangan dalam memperlakukan dan berdiskusi dengan orang lain. Ketika kita jatuh cinta, kita semua murah hati dan penuh kasih, tetapi kita perlu mencari indikasi seberapa murah hati seseorang ketika hidup bersama selamanya.
5. Apakah ia Memiliki Impian?
Tentukan apakah mereka memiliki makna dalam hidup mereka, minat, gairah, dan selalu ingin mengembangkan diri. Apakah mereka memiliki mimpi besar atau penuh semangat untuk mewujudkan mimpi-mimpinya itu? Orang dengan gairah hidup yang tinggi akan membuat kehidupan pernikahan yang dinamis.
Kesimpulan
Percayai hati, chemistry, dan intuisi ketika memilih pasangan. Bagian “perasaan” adalah indikator penting, tetapi jangan lupakan di mana keputusan yang rasional dan masuk akal djuga tidak boleh diabaikan.