Tanda Perkembangan Emosi Anak Yang Baik dan Cara Membimbingnya.

Perkembangan emosi anak berhubungan erat dengan kemampuannya untuk mengenali dan memahami sesuatu. Pada setiap anak, ciri-ciri perkembangan emosi pun bisa berbeda-beda , tergantung watak dari anak tersebut. Anak yang ketika marah akan melakukan hal konyol seperti melempari barang ke orang lain, bisa dijadikan tanda bahwa anak tersebut belum sukses mengendalikan emosinya.

emosi anak

Ada beberapa tanda bahwa perkembangan emosi pada anak berlangsung sehat, apa saja?

  1. Mampu membangun sebuah orang dengan orang di sekitarnya.
  2. Punya inisiatif dan bisa menemukan hal baru, juga senang bermain dan belajar.
  3. Bisa berkonsentrasi baik.
  4. Punya rentang emosi yang luas (bisa mengendalikan emosi).

Sebagai orang tua, Anda harus bisa andil dalam membimbing karakter anak. Dan di bawah ini adalah hal penting yang perlu Anda perhatikan dalam perkembangan emosi pada anak:

Luangkan Waktu 

Pada usia 3-6 tahun, anak sangat membutuhkan waktu bermain. Sebagai orang tua, Anda bisa mendampingi anak ketika ia bermain kemudian mengajaknya memainkan peran-peran tokoh yang baik, misalnya seorang pemimpin atau penyelamat.

Melihat Dari Sudut Pandang Anak

Tidak sedikit orang tua yang lalai memperhatikan anak, sehingga, ketika anak tiba-tiba mengamuk dan menangis orang tuanya justru tidak tahu apa-apa. Padahal, segala tingkah dari seorang anak pasti ada maksudnya. Mulailah memperhatikan apa yang membuat ia marah dan membuatnya gembira, serta mengulik segala tentang dia sampai Anda benar-benar paham tentang adik Anda sendiri.Memecahkan

Masalah Bersama Anda

Ketika anak emosi, biasanya ia sedang jengkel karena tidak bisa melakukan suatu hal. Anda bisa membimbingnya dengan telaten untuk mengenali setiap masalah, kemudian bantu ia untuk memecahkan masalah bersama Anda.

Berikan Sebuah Batasan

Penting sekali ketika Anda sedang membimbing anak Anda dalam perkembangan emosionalnya, maka Anda juga harus mengajarkan tentang hal yang baik dan mana yang buruk serta bagaimana batasannya yang benar.Anak usia 1-3 tahun terkadang melakukan aksi memukul sebagai bentuk pelampiasan dari emosi yang ia rasakan. Bisa jadi ia tak paham bahwa tindakannya itu memiliki konsekuensi negatif, seperti membikin sakit atau marah orang yang dipukul. Misalnya ketika anak suka memukul orang lain, maka laranglah hal tersebut, berikan alasan bahwa dipukul menggunakan kayu itu sangat sakit.Berikanlah proses tumbuh kembang fisik dan emosi anak dengan baik, caranya adalah dengan memberikan cukup nutrisi seperti protein, DHA, Omega 3, AA dan omega enam, juga zat besi serta kalsium.

Kenali juga perkembangan emosi anak dengan membaca artikel bermanfaat di https://www.wyethnutrition.co.id/kenali-tahapan-perkembangan-emosi-dan-sosial-anak untuk menambah wawasan bunda dalam mengawal perkembangan sang buah hati.