Sendi merupakan penghubung antar tulang sehingga tubuh dapat digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian (artikulasi). Fungsi utama sendi adalah untuk memberikan fleksibilitas dan pergerakan pada tempatnya, juga sebagai poros anggota gerak. Jenis sendi pun cukup beragam. Ada beberapa sendi dalam tubuh yang hanya memberikan sedikit pergerakan, namun tetap saja sangat berfungsi untuk memberikan kestabilan pada tubuh kita. Tahukah kamu, setidaknya, ada tiga jenis sendi yang menghubungkan tulang-tulang pada tubuh manusia, yaitu sendi sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis. Masing-masing sendi tersebut memiliki fungsi tersendiri, bagi tubuh.
Jumlah sendi antara satu orang dan orang lainnya berbeda-beda, namun diperkirakan manusia memiliki sebanyak 250-350 sendi. Karena sendi penting untuk pergerakan tubuh, tentu Anda akan sangat kerepotan jika sendi mengalami gangguan, misalnya nyeri sendi, dislokasi sendi dan radang sendi.
Berikut ini tiga jenis sendi pada tubuh manusia, dan masing-masing fungsinya.
●Sinartrosis (sendi mati) menghubungkan dua tulang atau lebih, yang tidak menimbulkan pergerakan. Contoh dari sendi mati yakni sendi antar tulang bagian kepala (tengkorak), atau sutura, serta penghubung gigi dan tengkorak.
●Amfiartrosis (sendi kaku) merupakan sendi yang memungkinkan pergerakan, meski sifatnya terbatas. Salah satu sendi kaku terdapat pada ruas tulang belakang, serta pada pinggul yang disebut simfisis pubis.
●Diartrosis (sendi gerak) merupakan sendi yang dapat digerakkan dengan bebas dan leluasa. Sendi gerak ini memiliki cairan, yang disebut cairan sinovial. Dengan bantuan cairan sinovial sebagai pelumas, sendi ini dapat digerakkan.
Jenis jenis sendi gerak pada manusia
Terdapat banyak sendi gerak dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, diperlukan klasifikasi untuk jenis jenis sendi ini beserta fungsi dan letaknya. Berikut ini pengelompokan dan letak dari jenis jenis sendi gerak.
●Sendi putar atau pivot
Sesuai namanya, sendi ini memiliki karakteristik memungkinkan satu tulang dapat melakukan putaran, terhadap tulang lain. Contoh dari sendi putar yaitu sendi di antara tulang hasta, dan tulang pengumpil pada lengan.
●Sendi geser atau plane
Sendi ini memungkinkan pergerakan tulang yang sama-sama datar. Contoh dari keberadaan dari sendi geser yaitu sendi inter karpal, yang menghubungkan tulang-tulang di pergelangan tangan.
●Sendi pelana atau saddle
Sendi ini mirip dengan pelana, yang dapat memberikan gerakan dua arah. Contoh dari sendi pelana adalah sendi penghubung tulang pergelangan tangan, dengan pangkal dari tulang jempol.
●Sendi engsel atau hinge
Sendi ini memungkinan tulang bergerak menyerupai engsel pintu, dan bersifat satu arah. Sendi engsel terdapat pada lutut, yang menghubungkan tiga tulang: tulang paha, tulang kering dan tulang lutut.
●Sendi gulung atau condyloid
Sendi gulung berada diantara tulang yang memiliki rongga elips, dan permukaan tulang lain yang berbentuk bulat telur. Sendi ini hanya memungkinkan dua sumbu gerakan, yaitu gerakan membengkokkan (fleksi) dan gerakan meluruskan (ekstensi), serta gerakan menjauh dari tubuh (medial), dan gerakan mendekat ke arah garis tubuh (lateral). Sendi gulung terdapat pada sendi penghubung tulang telapak tangan dengan tulang jari.
• Sendi peluru atau ball and socket
Sendi peluru merupakan sendi yang memungkinkan gerakan ke segala arah. Sendi peluru, terdapat pada sebuah tulang yang berbentuk lingkaran (ball) ‘duduk’ menempel, pada rongga tulang yang lain (socket). Terdapat dua sendi peluru pada tubuh manusia. Pertama, sendi yang ada di panggul, yang menghubungkan tulang panggul dengan tulang paha. Kedua, sendi yang ada di bahu, penghubung tulang belikat dan lengan atas.
Menjaga Kesehatan Sendi
Nyeri pada sendi akan mengganggu aktivitas sehari-hari, apalagi jika pekerjaan menuntut Anda untuk bergerak aktif. Jadi, apa yang harus dilakukan agar sendi tetap sehat? Untuk menjaga kesehatan sendi, ini yang harus Anda lakukan:
1.Menjaga berat badan
Berat badan berlebih dapat memberikan beban kepada sendi terutama sendi pada pinggang dan lutut. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya osteoartritis.
2.Hindari cedera sendi saat berolahraga
Riwayat cedera sendi yang pernah terjadi sebelumnya adalah salah satu faktor risiko terjadinya penyakit sendi, seperti infeksi sendi dan osteoartritis. Oleh karena itu, lakukan pemanasan yang cukup sebelum Anda memulai olahraga. Sebaiknya Anda juga memilih jenis olahraga dengan risiko cedera yang rendah. Hindari aktivitas olahraga ekstrem yang berisiko tinggi menyebabkan cedera sendi.
3.Berhenti merokok
Kebiasaan merokok dapat berpengaruh terhadap penurunan daya tahan tubuh dan dapat menjadi salah satu faktor risiko penyakit sendi terutama rheumatoid arthritis. Untuk itu, selain bermanfaat terhadap kesehatan tubuh secara umum, berhenti merokok juga bermanfaat untuk kesehatan sendi Anda.
4.Mengontrol kadar asam urat
Kadar asam urat yang berlebih akan menumpuk pada sendi, sehingga dapat menyebabkan terjadi penyakit artritis asam urat. Sehingga sangat penting bagi Anda untuk mengontrol kadar asam urat dan memeriksakannya berkala.
5.Memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral tubuh
Vitamin D dan kalsium adalah zat sangat penting bagi kesehatan tulang dan sendi. Selain itu, vitamin C dan glukosamin juga merupakan zat yang berperan penting untuk menjaga integritas sendi Anda.
Menjaga kesehatan sendi bukan hal yang sulit. Ingatlah bahwa segala kegiatan yang Anda lakukan akan sangat bermanfaat bagi kesehatan Anda dimasa depan. Yuk, jaga kesehatan tulang dan sendi, dengan mengonsumsi Entrasol Active yang bisa kamu dapatkan di KALBE Store.